Adan Belum tau Lansoprazole obet apa? Salah satu bagian dalam tubuh yaitu di dalam perut yang rentan terjadi masalah adalah pada bagian lambung, karena di lambunglah tempat terjadinya penghancuran makanan agar terserap oleh tubuh, jadi lambung merupakan salah satu bagian dari sistem pencernaan. Zat yang dihasilkan dari lambung adalah bersifat asam, namun jika asam yang dihasilkan terlalu tinggi maka akan mengakibatkan masalah pada lambung seperti tukak lambung, reflux lambung atau yang lainnya. Untuk itu jika sakitnya tidak tertahankan maka perlu diberikan pengobatan. Salah satu obat yang dapat mengatasi rasa sakit akibat hal di atas adalah Lanzoprazole. Lanzoprazole bekerja dengan cara menurunkan kadar asam lambung, dan tersedia dalam bentuk kapsul, tablet dan injeksi. Lanzoprazole dapat menghilangkan gejala akibat peningkatan asam lambung misalnya, perut terasa panas (heartburn), mulut terasa asam, mual atau muntah. Lanzoprazole telah diproduksi oleh pabrik obat seperti merk dagang Compraz, Laz, Nufaprazol, Inhipraz, Gastrolan, Lanzoprazole, Lanvell, Lancid, Laproton, Prosogan FD, Sopralan 30, Pysolan, Lagas dan Digest.
Obat Lanzoprazole termasuk pada golongan obat penghambat pompa Proton, dimana memiliki manfaat untuk menurunkan sekresi asam lambung berlebih. Penggunaan obat ini dapat diberikan pada anak-anak ataupun dewasa. Untuk wanita hamil belum ada studi terkontrol pada janin dan termasuk pada studi kategori B dimana dilakukan percobaan pada binatang namun tidak memperlihatkan ada resiko pada janin. Sedangkan untuk wanita menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter karena Lanzoprazole dapat terserap oleh ASI.
Dosis Penggunaan Lanzoprazole
Untuk dosis dalam penggunaan Lanzoprazole disesuaikan dengan kondisi pasien dan terbagi dalam beberapa kondisi, yaitu :
Tukak Lambung
Dewasa : 15-30 mg 1 kali sehari selama 4-8 Minggu
Anak-anak : dosis ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi anak
GERD ( penyakit refluks gastro esofagus)
Dewasa : 15-30 mg 1 kali sehari selama 4-8 Minggu
Anak-anak : 15-30 mg/kg BB, 1 kali sehari selama 8-12 Minggu
Sindrom Zolinnger-Ellison
Dewasa : untuk pengobatan awal adalah 60 mg sehari pada pagi hari, jika diperlukan dosis dpaat ditingkatkan 69 mg 2 kali sehari.
Anak-anak : pemberiy dosis ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi anak
Ulkus Duodenum
Dewasa : 15 mg sekali sehari sebelum makan
Anak-anak : pemberian dosis ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi anak
Esofagitis Erosif
Dewasa : 30 mg sekali sehari sebelum makan
Anak-anak : usia 1-11 tahun 15 mg/kg BB satu kali sebelum makan
Infeksi Helicobacter pylori
Dewasa : 30 mg, 2-3 kali sehari sebelum makan selama 7-14 hari. Penggunaannya bisa dikombinasikan dengan obat clarithomycin dan amoxicilin
Anak-anak : pemberian dosis ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi anak
Efek Samping Lanzoprazole
Jika dikonsumsi menurut petunjuk dokter, obat ini sebenarnya aman untuk dikonsumsi. Namun meskipun begitu obat ini tetap saja mempunyai efek samping, yaitu sebagai berikut :
- diare
- mual
- kembung
- sakit perut
- sakit kepala
- sembelit
Lebih serius lagi, Lanzoprazole memiliki efek samping :
- pengurangan kadar magnesium dalam darah
- Defisiensi/kekurangan vitamin B 12 dalam darah
- Nyeri sendi
- patah tulang
- perubahan warna kulit dan sklera (bagian putih mata) menjadi kuning
Jika mengalami hal-hal diatas, segeralah hubungi dokter atau mengalami reaksi alergi seperti ruam yang gatal, pembengkakan pada bibir dan mata atau kesulitan pada saat bernafas.